Kesulitan dalam pembuatan baling-baling kapal induk besar
Seberapa sulitkah teknologi pembuatan baling-baling kapal induk besar?
1. Menerobos penghalang material karena harus beradaptasi dengan operasi jangka panjang di lingkungan air laut yang sangat korosif. Pemilihan material akan menjadi titik terobosan. Baja murni tidak dapat digunakan karena tidak tahan terhadap korosi jangka panjang. Menurut praktik internasional, sebagian besar kapal dan kapal induk besar menggunakan paduan tembaga khusus, sedangkan tembaga adalah komponen utamanya, mangan, nikel, dan logam lain ditambahkan untuk menyempurnakan paduan tersebut. Kekakuan tembaga mudah berubah bentuk di bawah tekanan jangka panjang. Deformasi kecil bukanlah apa-apa. Jika mencapai jarak tertentu, hal itu akan berdampak lebih besar pada akurasi orbit navigasi kapal induk, dan juga akan meningkatkan kebisingan.
2. Teknologi penggerak multi-sumbu. Umumnya, kapal induk akan memasang 4 baling-baling untuk meningkatkan efisiensi putaran kapal perang besar milik kapal induk. Seperti kata pepatah, kapal yang bagus itu kecil dan berbelok bagus. Memang tidak mudah, terutama di tempat-tempat yang perairannya tidak terlalu luas. Oleh karena itu, permukaan lengkung baling-baling harus dihitung dan diproses secara akurat.
